a a a a a a a
 Article img 7196 1 edit
Other Information Header Logo
Menguak Simbol Bahan Kimia Menurut GHS : Arti dan Manfaatnya

Menguak Simbol Bahan Kimia Menurut GHS : Arti dan Manfaatnya

Simbol bahan kimia kadang kelihatan ribet dan membingungkan, tapi sebenarnya mereka menyimpan banyak informasi penting! Yuk, kita bongkar arti di balik simbol-simbol itu dan cari tahu gimana mereka bisa bikin hidup kita lebih aman dan lebih gampang.

GHS adalah singkatan dari Globally Harmonized System, yaitu sistem yang terkait dengan pengklasifikasian dan pelabelan bahan kimia berbahaya atau B3. GHS menetapkan definisi dan mengklasifikasikan jenis bahaya produk kimia serta mengkomunikasikannya dalam bentuk label bahan dan SDS atau Safety Data Sheet. Tujuan dari ditetapkannya GHS ini adalah agar terdapat standar yang sama dalam hal pengklasifikasian bahaya kimia berbahaya, label serta format SDS yang digunakan di seluruh dunia. Berikut ini adalah daftar simbol berbahaya versi GHS:

1. Simbol Bahan Kima Iritasi (Irritant)
Simbol ini menunjukkan bahwa bahan kimia tersebut bisa menyebabkan iritasi pada kulit, mata, atau saluran pernapasan. Artinya, kalau kamu lihat simbol ini kamu harus hati-hati karena bahan kimia ini bisa bikin kulit gatal, merah, atau meradang, dan bisa juga bikin mata perih atau saluran pernapasan terganggu.
Berikut contoh bahan kimia irritant : Kalsium Klorida, Natrium Hidroksida, Toluena, Isobutanol, Isopropilamina.

2. Simbol Bahan Kimia Beracun (Toxic)
Ini berarti bahan kimia tersebut bisa sangat berbahaya jika dihirup, ditelan, atau terserap melalui kulit. Bahan dengan simbol ini bisa menyebabkan keracunan serius atau bahkan kematian jika terpapar dalam dosis tinggi. Simbol toxic juga menunjukkan bahwa bahan ini harus disimpan dengan aman, jauh dari jangkauan anak-anak atau hewan peliharaan
Contoh bahan kimia beracun (toxic) : Metanol, Benzena.

3. Simbol Bahan Kimia Korosif (Corrosive)
Simbol ini menunjukkan bahwa bahan kimia ini bersifat korosif kalau pH-nya di bawah 2 atau di atas 12.5. Bahan kimia korosif dapat menyebabkan kulit iritasi sampai gatal-gatal dan mengelupas, bahkan bisa merusak jaringan hidup. Manfaat dari simbol ini untuk memperingatkan kamu bahwa bahan ini sangat berbahaya dan bisa mengakibatkan luka bakar atau kerusakan serius pada benda. Selain itu, simbol korosif ini juga mengingatkan kamu untuk menyimpan dan menangani bahan tersebut dengan sangat hati-hati, menghindari kontak dengan kulit dan mata, serta memastikan ventilasi yang baik saat menggunakannya. Ini penting banget untuk mencegah kerusakan atau cedera serius yang disebabkan oleh bahan korosif.
Contoh bahan kimia yang bersifat korosif : Asam Klorida, Natrium Hidroksida, Asam Sulfat, Formic Acid.

4. Simbol Bahan Kimia Mudah Terbakar (Explosive)
Simbol ini menunjukkan bahwa bahan kimia yang mudah meledak jika terkena benturan, gesekan, panas, sumber api maupun sumber nyala lainnya, tekanan, atau guncangan. Bahan tanpa oksigen, bahan ini bisa meledak dengan mudah.
Contoh-contoh bahan kimia mudah terbakar atau eksplosive : TNT, NH4NO3, Butyric Acid (L).

5. Simbol Bahan Kimia Mudah Teroksidasi (Oxidizer)
Simbol ini menunjukkan bahwa bahan kima ini bisa bereaksi cepat dengan oksigen dan menyebabkan pembakaran atau ledakan. Artinya, bahan ini bisa bikin sesuatu terbakar bahkan tanpa percikan atau sumber panas yang besar. Simbol ini mengingatkan kamu untuk tidak mencampur bahan ini dengan bahan lain tanpa tahu reaksi yang bias terjadi. Selain itu, penting untuk selalu mempunyai alat pemadam kebakaran dan perlindungan lainnya di dekat bahan kimia yang punya simbol ini, karena reaksi oksidasi bisa sangat cepat dan berbahaya.
Contoh-contoh bahan kimia yang mudah teroksidasi : Hidrogen Peroksida, Kalium Perklorat, Kalium Permanganat, Asam Nitrat Pekat.

6. Simbol Bahan Kimia Mudah Terbakar (Flammable)
Bahan kimia dengan simbol ini adalah mudah terbakar. Ini berarti bahan tersebut dapat menyala dan terbakar dengan mudah saat terkena sumber api, panas, atau bahkan percikan listrik. Bahan kimia ini memiliki titik nyala rendah (kurang dari 21°C) pada tekanan atmosfer normal.
Contoh-contoh bahan yang mudah terbakar : Etanol, Aseton, Logam Natrium, Solven.

7. Simbol Bahan Kimia Gas Terkompresi (Compressed Gas)
Simbol yang menandakan bahwa suatu bahan kimia berada dalam bentuk gas yang disimpan di bawah tekanan tinggi. Menunjukkan bahwa bahan tersebut adalah gas yang dikompresi, gas cairan, gas terlarut, atau gas kriogenik.
Contoh-contoh bahan kimia gas terkompresi : Oksigen, Nitrogen, Karbon dioksida, Propana, Helium, Asetilena, Ammonia, Klorin.

8. Simbol Bahan Kimia Bahaya Kesehatan (Health Hazard)
Simbol ini menunjukkan bahwa bahan tersebut apat menyebabkan risiko kesehatan bagi manusia. Simbol ini penting untuk mengidentifikasi bahaya kesehatan yang mungkin tidak langsung terlihat, seperti efek jangka panjang pada kesehatan. Bahan kimia yang diberi label dengan simbol ini dapat menyebebkan berbagai efek kesehatan, yaitu efek karsinogenik (memicu kanker), mutagenisitas garm cell (memicu mutasi genetik), efek reproduksi toksik (merusak sistem reproduksi), efek pada organ target tertentu setelah paparan tunggal atau berulang, sensitisasi pernapasan (dapat menyebabkan asma atau reaksi alergi pernapasan), bahaya aspirasi (bahaya jika terhirup ke dalam paru-paru).
Contoh-contoh bahan kimia bahaya kesehatan : Benzena, Asbes, Formalin, Timbal, Merkuri, Kloroform, Arsen, Kadmium, Karbon Tetraklorida, Asam Hidrofluorat.

9. Simbol Bahan Kimia Bahaya Lingkungan (Environmental Hazard)
Simbol ini menunjukkan bahwa suatu bahan kimia dapat menimbulkan risiko terhadap lingkungan, terutama ekosistem akuatik. Bahan kimia ini dapat menyebabkan kerusakan serius pada lingkungan, khususnya terhadap organisme yang hidup di air.
Contoh-contoh bahan kimia bahaya kesehatan : Merkuri, Polychlorinated Biphenyls (PCB), Pestisida (DDT), Timbal, Produk Minyak dan Petrokimia, Nonylphenol dan Ethoxylates, Klorin , Kadmium.
Other Information Footer Copyright Information

PT Wika Intinusa Niagatama

Kawasan Industri Delta Silicone III
Jl. Kapuk Blok F-20 No. 10
Lippo Cikarang Bekasi 17550

info@wika-intinusa.com
021-2957-7687 / 88
Copyright © 2022 - Wika Intinusa Niagatama. All Rights Reserved,
Jasa Pembuatan Website by IKT
Whatsapp